Jenis Lampu Listrik Paling Hemat. Awas Jangan Salah Pilih !

Daftar Isi
#InformasiMunaji

Memilih Lampu yang Hemat

Saya melakukan pengecekan dengal alat ini pada beberapa lampu. Tujuannya untuk mengetahui Watt Meter, Apakah sesuai dengan label yang tertera atau berbeda. Jenis lampu listrik yang saya ukur: Lampu Pijar, Lampu Hemat biaya dari Philip, Lampu LED dan merek lain yang menggunakan LED.

Pada video saya menunjukan hal luar biasa terutama Watt Pada Label ternyata tidak sama dengan Realita.
MAU HEMAT MALAH BENGKAK (Test) WATT METER AC | Alat Pengukur (Lampu) Listrik Paling Hemat

Jangan Salah Pilih Lampu ! 
DENGAN ALAT INI ( WATT MATER) BISA MENGETAHUI LAMPU DENGAN KONSUMSI arus LISTRIK PALING RENDAH. 

Indikator+Rumus Hitung Tarif Listrik

Watt (W) merupakan satuan listrik untuk menyatakan besaran daya. Semakin tinggi nilai daya, maka semakin besar energi yang mengalir ke suatu perangkat. 

Watt-hour (Wh) menunjukan total jumlah energi listrik yang dikonsumsi atau dihasilkan dalam satu jam. 

Kwh - merupakan kependekan dari kilowatt-hour, satuan dari besarnya penggunaan listrik dalam kilowatt dikali waktu dalam jam.

Rumus

5 lampu 10 Watt menyala selama 12 jam per hari, 5 x 10 x 12 = 600 Watt
1 TV 60 Watt menyala selama 5 jam per hari, 50 x 5 = 300 Watt
1 Kulkas 350 Watt menyala 24 jam per hari, 350 x 24 = 8.400 Watt

Dijumlah:
600 + 300 + 8.400 = 9.300 Watt per hari. 

Untuk mendapatkan satuan kWh tinggal dibagi 1.000.
Jadi, 9.300/1.000 = 9,3 kWh per hari, kemudian dikali 30 (hari).

Perbulan: 30x9,3kWh= 279 kWh

Setelah itu, total kWh dikalikan tarif yang berlaku. 
Misal, Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352

Total dan Hasilnya:
1.352 x 279kwh = Rp.377.208

Daftar biaya listrik per kWh  dari Kompas
  1. Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352
  2. Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
  3. Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 2.200 VA,tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
  4. Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga menengah (R-2/TR) dengan daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
  5. Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga besar (R-3/TR) dengan daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
  6. Golongan tarif listrik untuk keperluan bisnis menengah (B-2/TR) dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
  7. Golongan tarif listrik untuk keperluan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
  8. Golongan tarif listrik untuk keperluan penerangan jalan umum (P-3/TR) dengan daya di atas 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53.

Alat Elektronik apa saja yang Boros Listrik?

Alat elektronik memang sudah jadi bagian penting dari kehidupan kita, karena bisa membantu dalam beragam hal. Ini beberapa Alat Elektronik yang Boros Listrik:
  1. AC atau Air Conditioner
  2. Pemanas Air atau Water Heater
  3. Kulkas dan Freezer
  4. Oven Listrik
  5. Mesin Cuci dan Pengering
  6. Mesin Cuci
  7. Pompa Air
  8. Setrika
  9. Rice Cooker 
  10. Kompor Listrik

Beberapa Aktivitas yang Bikin Listrik Boros

  1. Sering Buka Tutup Kulkas. Kalau dirumahku bukan hanya buka tutup, malahan anak-anaku sering masuk. Katanya Dingin Segerrrr...😏
  2. Pemakaian Pompa Air Otomatis. Memang praktis, tapi sebenarnya kurang efektif apabila ingin hemat listrik.
  3. Tidak Mematikan Lampu saat siang. Artinya kalau pingin hemat listrik, lampu jangan sammpai lupa dimatikan kalau tidak dipakai. 
  4. Menggunakan Rice Cooker dalam Waktu Lama. Kalau dirumahku, benda ini selalu nyala.
  5. Penggunaan AC yang Tidak Tepat. Sebaiknya AC dimatikan saja, ketika tidak orang diruang ber AC tersebut.
  6. Penggunaan Komputer yang Tidak Efisien
  7. Penggunaan Kompor Listrik. Selain dari praktis tanpa memikirkan pasang regulator, beli gas rutin. Tapi alat ini termasuk boros. Maka sebaiknya kalau masak dengan porsi banyak, jangan pakai alat ini.
  8. Pemakaian Blender. Alat ini juga termasuk, karena biasanya, untuk menggunakan alat ini harus beruntun level, 1.2.3 dst. saat inilah tarikan watt.
Kesimpulannya: 
Dari beberapa listrik yang saya ukur dengan alat yang saya gunakan seperti divideo. Saya bisa bisa mengetahui Watt di Label dan Kenyataan, tidak sama. 
Karena itu, saya harus Jangan salah pilih ketika membeli Lampu Listrik. Dengan demikian, Penerangan tetap baik, biasa bayar listrik bisa lebih hemat. Apalagi saat pemakaian barang elektronik yang sekiranya watt nya besardiatur, jangan berlebihan, Seperlunya saja ! 
Cepet Sugih Pokoke ... 😅😏😎😁😁😁 
Munaji ✔
Munaji ✔ Berbagi pengalaman (pengetahuan), tidak akan mengurangi pengetahuan pada diri sendiri. Justru akan menjadi jaringan kebaikan (pahala) yang tidak henti, selama terus di lakukan.

Posting Komentar