Lihatlah! Saya membuat Mainan Apik Hanya dari bahan (PVC Kecil) ini

Daftar Isi

Pada dasarnya ini ada mengolah, memanfaatkan kembali limbah/ barang bekas, sisa dari sesuatu benda yang memiliki sifat unsur anorganik (Tidak mudah terurai) menjadi berguna dan memiliki fungsi hias atau pakai.

Prinsip yang digunakan dalam mengolah barang bekas tentu tidak lepas dari #R3 (Reduse, Mengurangi), (Reuse, Menggunakan kembali) dan (Recycle, Daur ulang). Pada kreasi ini bahan yang gunakan menggunakan PVC.

Membuat Ular-ularan dari bahan PVC

Limbah dengan unsur anorganik akan lebih mudah untuk dibuat/dibentuk menjadi suatu barang yang memiliki fungsi untuk dipakai atau sekedar hiasan. Karena memiliki tekstur yang lunak tapi keras.

Bahan dan Alat

• PVC yang saya gunakan ukuranya yang 5/7, biasanya dipakai untuk membuat jalur kabel rumah/bangunan tentu supaya rapih, aman dan mempermudah ketika melalukan instalasi listrik. Untuk PVC digunakan untuk bagian badannya.
• Botol Bekas Lem, Kebetulan yang saya pakai botol bekas korea. Selain memiliki unsur sama, bentuknya juga agak mirip dengan kepala ular.
• Kayu dengan ukuran lingkaran sama dengan PVC, panjangnya 15-20 cm. Ini dijadikan sebagai ekor.
• Supaya lebih apik alias estetik dan bisa layak jual, saya mewarnai dengan cat semprot (pilok).
• Alatnya Cukup sederhana, saya hanya menggunakan alat potong (Grinda) atau bisa alat potong lainya, dan pisau kecil dengan ujung runcing dan tentu harus tajam.

Proses Pembuatan

Langkah untuk membuat mainan ular-ulran dari pvc ini, memang harus dilakukan dengan hati-hati karena ada bagian yang agak rumit. dan  ini dilakukan berulang-ulang. 

Sebaiknya alat yang digunakan untuk memotong menggunakan grinda atau menggunakan gorok supaya mengurangi kerusakan seperti pecah dan tentunya efesiensi waktu karena berulang. Untuk selengkapnya bisa disimak pada video berikut.  

Pengertian Limbah Organik dan Limbah AnOrganik

Limbah organik 

Merupakan tipe limbah yang berasal dari bahan- bahan organik ataupun senyawa yang memiliki jalinan karbon- hidrogen. Limbah organik biasanya terdiri dari bahan- bahan yang berasal dari makhluk hidup, semacam sisa- sisa santapan, dedaunan, kertas, kayu, limbah pertanian, serta limbah hewan.

Sebagian contoh limbah organik meliputi sisa santapan yang terbuang, sisa- sisa tumbuhan, sampah dapur, limbah pertanian semacam jerami, serta limbah hewan semacam kotoran hewan. Limbah organik bisa terurai secara natural oleh mikroorganisme lewat proses penguraian organik.

Manajemen limbah organik kerap mengaitkan praktik- praktik semacam daur ulang, komposting, ataupun pemakaian teknologi pengolahan limbah organik buat menciptakan tenaga ataupun bahan baku yang bermanfaat. Mendaur ulang ataupun memproses limbah organik dengan benar menolong kurangi akibat negatifnya terhadap area serta menggunakan kembali sumber daya yang tercantum di dalamnya.

Limbah anorganik 

Merujuk pada limbah yang berasal dari bahan- bahan anorganik ataupun senyawa kimia yang tidak memiliki jalinan karbon- hidrogen. Ini mencakup bermacam tipe limbah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, industri, ataupun proses- proses alam yang mengaitkan senyawa- senyawa anorganik.

Contoh limbah anorganik mengaitkan bahan- bahan semacam logam, cermin, keramik, batu, tanah, ataupun bahan kimia anorganik. Limbah anorganik bisa berasal dari industri, pertanian, rumah tangga, serta bermacam aktivitas manusia yang lain.

Manajemen limbah anorganik jadi berarti sebab sebagian senyawa anorganik bisa mempunyai akibat negatif terhadap area bila tidak dikelola dengan benar. Pemrosesan serta daur ulang limbah anorganik, dan pengelolaan yang nyaman serta bertanggung jawab, ialah langkah- langkah yang diambil buat kurangi akibat buruknya terhadap area. 

Kesimpulan

Hikmah dan kesimpulan yang bisa saya ambil dari memanfaatkan Limbah PVC menjadi mainan adalah:

1. Memanfaatkan limbah sama dengan berkontribusi secara langsung terlhadap lingkungan dalam mengurangi pemcemaran tanah. Apabila dibakar juga pencemaran udara. 
2. Saya bisa membuat, berkarya membuat suatu mainan yang menurut saya ini fresh. Jarang yang melakukan ini. Tentunya akan lebih hemat, artinya tidak terlalu menguras kantong untuk beli mainan. Uhhhh apalagi saat ini anak sudah 3, tidak bisa hanya beli satu saja.
3. Saya Sangat Puas dengan hasil kreasi ini ! Makudnya kalau perasaan senang, bangga dengan apa yang buat, maka "Nikmat mana lagi yang akan kau Dustakan". Meskipun ini hanya Karya Kecil, Tapi Sangat Harus disyukuri. Itu saja semoga bermanfaat.