Setelah di monetisasi, langsung kaya ! Pola Pikir Milienial dijaman 4.0, dan 5.0

Daftar Isi

#opiniMunaji

Anda bisa menjadi kaya raya hanya dengan memonetisasi konten-konten yang anda buat. Apabila konten yang sudah dimonetisasi maka bisa menjadi sumber penghasilan. 

Apakah itu yang anda pikirkan, Setelah monetisasi langsung dapat uang? Saya rasa apabila anda berpikir seperti itu? Mungkin saja, Jika Tuhan Berkehendak.  Tapi terlalu cepat. 😆 Meskipun tidak ada yang melarang punya pernyataan itu! 

Ingat sebuah motivasi yang mengingatkan kita bahwa kerja keras dan dedikasi yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sesuai dengan usaha yang telah diberikan "Usaha tidak membohongi Hasil". Meskipun ini kata Motivasi tapi saya rasa ada benarnya.  ''Usaha sebagai Sebab'' Usaha yang kita lakukan adalah sebab yang akan menentukan hasil yang kita peroleh. Artinya, Setelah tercapai Monetisasi, Tidak Langsung jadi Kaya 😉 Maka Jadilah Putus asa 😎😎😎

Menjadi Mindset

Pola pikir atau keyakinan untuk menjadi kaya raya dengan monetisasi yang pada akhirnya membentuk atau menjadikan, beranggapan, ketika video atau konten yang sudah dimonetisasi itu akan dengan mudah menghasilkan uang.

Memiliki mindset semacam ini sebenarnya tidak salah. Apabila tidak mengesampingkan kemampuan atau bakat.

Pemikiran seperti ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai motivasi. Artinya dengan memiliki mindset ini, maka menjadi tuntutan untuk bisa memaksimalkan potensi atau bahkan menyelesaikan masalah, pada akhirnya menjadi orang yang selalu memiliki sikap mental yang melibatkan fokus pada sisi baik dan mengharapkan hasil yang menguntungkan. Positif dan berkembang.

Setelah menjadi kreator. Anda lebih berpikir positif, cenderung mencari solusi dari setiap masalah, melihat peluang dalam kesulitan, dan menghadapi tantangan dengan sikap yang lebih baik. Dampaknya, Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental, Lebih Bahagia. Proaktif, Meningkatkan Hubungan dengan memperbanyak Interaksi, Akhirnya bisa Mendorong Pertumbuhan Pribadi. 

Penting bagi seseorang kreator untuk tidak hanya berpikir positif, tetapi juga mengambil tindakan yang sesuai untuk mewujudkan pemikiran tersebut. Ini termasuk menetapkan tujuan yang realistis, belajar dari pengalaman, dan terus berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Dugaan Konspirasi

Media sosial dianggap sebagai pemain kunci terutama dalam penyebaran teori ini. Sebab itulah memicu kekhawatiran serius tentang dampak media sosial terhadap keyakinan bagi individu atau kelompok. Apalagi dengan diperkuatnya dengan simbol-simbol atau warna dari media sosial. 

Teori Konspirasi: Kepercayaan bahwa suatu peristiwa atau situasi tertentu terjadi karena manipulasi secara rahasia oleh kelompok-kelompok yang berkuasa atau berpengaruh, seringkali dengan motif politik sosial atau sejarah. 

Inilah kesimpulan dari Jurnal yang pernah saya baca: "Orang yang lebih banyak menggunakan media sosial, ketimbang  orang yang lebih sedikit menggunakan media sosial sebagai sumber utama, sebagai pusat informasi atau berita. Akan lebih percaya pada teori konspirasi atau informasi yang salah." 

Dengan atau tanpa media sosial teori konspirasi akan tetap ada/beredar. Internet dan media sosial adalah alat untuk menyebarkan teori ini. 

Dengan kata lain orang percaya pada teori konspirasi karena sejumlah alasan baik sadar maupun tidak sadar. Yang jelas, menjadi masalah apabila keliru dalam penggunaan media sosial atau internet.

Aliran Generasi Z (Industri 4.0)

Generasi Z dikenal karena adaptabilitas mereka terhadap perubahan cepat, terutama dalam teknologi, dan memiliki pandangan yang unik terhadap kehidupan dan pekerjaan yang sering kali berbeda dari generasi sebelumnya.

Karakteristik utama dari Generasi Z

  1. Digital Native, Mereka tumbuh dengan akses ke internet dan teknologi digital portabel sejak usia muda.
  2. Pendidikan dan Karir, Lebih peduli terhadap prestasi akademis dan prospek pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya.
  3. Kesehatan dan Gaya Hidup, Memiliki tingkat kehamilan remaja yang lebih rendah dan lebih jarang mengonsumsi alkohol dibandingkan generasi sebelumnya.
  4. Teknologi dan Media, Mayoritas Generasi Z selalu terhubung dengan internet dan media sosial.

Betul sekali internet atau media sosial itu berdampak positif bagi generasi muda (zaman sekarang.) Atau bahkan orang tua yang memiliki gaya perilaku seperti anak zaman sekarang. 

Lalu bagaimana nasib dari anak cucu-cucu dari generasi muda zaman sekarang. Terutama apabila media, konten-konten (isi internet) yang disajikan oleh generasi muda zaman sekarang tidak ada nilai mutu, tidak mendidik sama sekali. Hanya sebatas aktif dan tidak sadar, sebenanya sedang nyampah dan secara tidak lansung ikut berperan membodohkan generasi berikutnya, setelah anda!

Diskusi kecil kaum milenial yang berkiprah di era 4.0.

Akhir-akhir ini seperti yang kita lihat, terutama di media sosial fb. Banyak sekali kreator-kreator terutama dari kalangan ibu-ibu yang rata-rata dari generasi milenial. Karena saya pingin tau alasan dan pendapat langsung dari kreator-kreator fb, saya mencoba diskusi kecil, sharing. 

Berikut beberapa pendapat dari kreator emak-emak: Yang saya Tanyakan,  Apa pendapat tentang Kreator, Konten, Nilai, dari video yang beredar di beranda fb anda?

"Mungkin bagi seorang wanita yang notabene jadi IRT bisa jadi conten creator itu, menjadi hiburan yang bonusnya bisa dapat dolar, yang gak tau sampai kapan bisa dapatnya, tergantung konsistennya juga kan. Yang sudah sampai dapat dolar y anu alhamdulillah banget bisa nambah uang jajan anak bahkn jajan sendiri, bisa tanpa harus minta suami. Lebihnya lagi kalo dapatnya lumayan, kan malah bisa bantu ekonomi keluarga. "

"Nilai disampaikan dari video,  pastinya banyak. Ada yang negatif ada yang positif. Kebanyakan si mengarah hiburan . Untuk konten yang manfaat masah jarang, ya sebatas manfaat pengembangan akun saja. Ya karena kan masih di tahap awalan gencar konten fb. mungkin nanti kalo sudah mangsane (saatnya) kudu kontennya yang berkualitas."

"Bener , Buat pengalihan kesibukan. Setelah beres-rumah rumah bikin konten. Apalagi Sudah disetujui suami,  kan jadi seneng, hiburan kreatif."

"Cuma setelah ada mode fb pro banyak positifnya. Yang dulunya beranda isinnya ghibah , ngeluh...sekarang blasss jadi engga ada!"

" Sebenanya membuat konten di fb, hanya untuk sekedar mengisi waktu, dari pada diam hanya noton tv, atau beraktiftas yang itu-itu saja, sekrang jadi ada aktfitas baru sekaligus untuk belajar edit-edit video, ya itung-itung untuk dokumentasi, kalau dapat bayaran dari fb, alhamdulillah engga juga ga masalah"

" Hiburan saja sih, Mau bikin video yang ada pesan atau mendidik tidak punya kwalitas untuk itu, jadi sebatas ikutan saja kaya yang lainya" 

"Agak terlintas dalam pikiran sih, kalau kontennya semua hanya untuk sekedar hiburan saja, nantinya yang nonton cuma bahagia saja tapi mungkin bodoh, jadi pengguna fb yang konsumtif" 

Generasi muda yang tumbuh berdapingan dengan teknologi/internet bisa lebih cerdas daripada generasi sebelumnya . 

Dari semua itu, saya menyebutnya Aliran Gen Z (Impak Gen Z).  Ilustrasi atau gambarannya menurut saya begini: 

Saya sendiri adalah generasi Milenial yang bergaya terpengaruh Genarasi Z , terkadang juga gaya perilaku seperti anak zaman sekarang, padahal sudah tua 😎yang usianya sudah kepala 3 menuju 4. Merupakan produk dari generasi sebelumnya yang waktu itu baru mengenal atau baru ada atau sedang mulai gencar masalah teknologi/ internet. 

Genarasi saya,  ya seperti yang anda lihat sekarang! mindset dll terbentuk dari genenasi sebelumnya. 

Bagaimana dengan Generasi setalah ini? Era Society 5.0

Sebenarnya Gen Z/Revolusi 4.0 memberi peluang adanya efesiensi dan mendorong adanya inovasi-inovasi secara besar-besaran. Tapi apa benar?

Dilansir situs kemhan.go.id, disampaikan oleh Klaus Schwab pemrakarsa teknologi 4.0 yang menyatakan;

Bahwa teknologi ini akan berdampak buruk terhadap pemerintah yang gagap dan tidak mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang melaju cepat .Revolusi tidak hanya mengubah model bisnis dan pola kompetisi , tapi juga merombak sistem ekonomi dan masyarakat. Hanya negara yang dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik yang bisa menjadi kekuatan global.Sebaliknya ,mereka yang tidak siap dan sibuk sendiri dengan urusan domestic tak akan mampu bersaing dan semakin tertinggal.

Nah untuk ini, kita berada di era  5.0 sedang yang ditandai dengan semua kebutuhan untuk menjalani kehidupan tidak bisa terlepas dari teknologi internet.

Penggunaan smartphone yang terhubung ke internet dan menjadi peralatan yang sehari-hari digunakan masyarakat pun menjadi pemicu untuk menghasilkan layanan-layanan baru yang tidak dikenal oleh masyarakat sebelumnya. Termasuk untuk memaksimalkan potensi hingga Mendorong Pertumbuhan Pribadi secara mental atau finansial.

Mengutip dari djpb.kemenkeu.go.id: Perkembangan Industry 4.0 di Indonesia, sangat didukung oleh pemerintah. Menteri Perindustrian saat itu masih Airlangga Hartarto. mengatakan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain di bidang industri, Indonesia juga harus mengikuti tren.
“Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,” .
Meski demikan, tapi menurut saya, semua itu belum matang. Seiring berjalannya waktu, teknologi yang dibuat oleh manusia semakin berkembang. 4.0 masih gumading, sudah beralih ke Society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang. Konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI, Robot, Iot) untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman. Society 5.0  diresmikan  pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai resolusi atas Revolusi Industri 4.0.

Konsep Hidup di Era Society 5.0

Sebenarnya Konsep Society 5.0 tidak berbeda jauh dengan konsep Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Hanya saja konsep Society lebih fokus pada konteks terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan sebagai komponen utamanya maka Society 5.0 menggunakan teknologi modern dengan mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.

Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang ada sebelumnya. Dimana seperti kita ketahui, 
  • Society 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan
  • Society 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, 
  • Society 3.0 adalah era industri yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari, 
  • Society 4.0 adalah era manusia sudah mengenal komputer hingga internet dan 
  • Society 5.0 era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.
Teknologi memang telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. 

Harusnya dengan teknologi, manusia dapat mengatasi berbagai tantangan, meningkatkan efisiensi, dan mencapai hasil yang sebelumnya tidak mungkin. Oleh karena itu, teknologi tidak hanya dianggap sebagai alat, tetapi juga sebagai ekstensi dari kemampuan manusia itu sendiri.

Sebaiknya, teknologi / internet yang merupakan hasil dari inovasi dan kreativitas manusia yang tujuannya untuk memudahkan berbagai aspek kehidupan, termasuk menjadi pintar, harusnya di isi dengan konten yang lebih baik atau berkualitas. Bukan untuk hiburan saja. 

Berikut klip yang saya ambil dari podcast Close The Door Podcast - Deddy Corbuzier dengan Pak Mahfud MD yang kaitannya dengan sosial media sangat berpengaruh bukan hanya di politik dan ekonomi. 

Ini Beberapa hari setelah artikel ini publish-Supay tidak Pahamnya salah, tonton versi lengkapnya juga. 

Apa Kaitannya?

Monetisasi-Mindset- Konspirasi- Era 4.0 - Era 5.0: 

Internet dalam hal ini sosmed, Secara umum, telah menjadi media yang sangat berharga dan tidak bisa terlepas dari kehidupan, karena memberikan manfaat yang signifikan dalam hal aksesibilitas, fleksibilitas. Semestinya sosial media dapat menjadi sarana untuk mencerdaskan kehidupan generasi akan datang. 

Sebenarnya media sosial bisa untuk Mengakses Informasi atau sebagai gudang ilmu yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang menunjang pelajaran, penelitian, dan hingga pekerjaan, maka sosmed akan jadi Sarana Mencerdaskan Anak, atau genarasi 5,o dan seterusnya. 

Tapi sayangnya, Untuk saat ini , khususnya medsos fb. Kreatornya hanya lebih fokus pada monetisasi. Mencari hasil secara finansial dengan harapan untuk merubah hidupnya sendiri. Tanpa memberikan nilai baik ke orang lain. Kalau dibilang konten gajelas mungkin terlalu menyinggung yah.... 😏

Tai Insya Alloh, kedepannya konten-konten di facebook , khususnya yang dibuat oleh, "dadakan" akan lebih baik dan bisa dijadikan sebagai sarana untuk mencerdaskan. 

Namun, apabila yang di kejar hanya untuk monet, termasuk kontennya yang begitu-begitu saja, itu berarti anda hanya diperbudak, diperalat oleh saudara tirimu. Mba Meta!

Inilah konsprirasi. Anda hanya dijadikan sebagai alat untuk membodohkan generasi anda selanjutnya, di jajah oleh orang sendiri di negara sendiri. bukan lagi dengan senjata atau alat berat lainnya, tapi anda (manusia sebagai komponen utamanya).

Pada akhirnya generasi 5.o hanya jadi hiburan bagi para elit global, Seperti konten yang anda buat. Hiburan saja. Tapi tidak lucu apalagi menghibur. 
Anda dibayar dengan nama Monetisasi! untuk membodohkan generasi 5.o.

Revolusi Industri 5.0 diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat pada umumnya, dan mengurangi dampak lingkungan yang negatif. Inilah tantangan sesungguhnya untuk Kreator.
Munaji ✔
Munaji ✔ Berbagi pengalaman (pengetahuan), tidak akan mengurangi pengetahuan pada diri sendiri. Justru akan menjadi jaringan kebaikan (pahala) yang tidak henti, selama terus di lakukan.

2 komentar

👤Komentar yang Sopan, Sesuai isi Artikel.
⛔Tidak di Munculkan ! Spam, ada Link tidak jelas.
Templatenya keren, pakai wuzz ya? Tapi tampilannya kyanya agak berbeda ya... Saya kira template Wuzz belum dijual sma mas sugeng.
Comment Author Avatar
22.4.24 Hapus
Yup,... Wuzz. Cuma Geser Geser posisi saja. Strukturnya masih sama . udah ready disana.