Ada AI (Artificial Intelligence): Manusia Lebih Kreatif atau jadi Malas?
Daftar Isi
.jpeg)
Pengertian dan Tujuan Kecerdasan Buatan #AI
AI (Artificial Intelligence) Kecerdasan Buatan atau
simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam sistem komputer
atau perangkat mesin. Secara umum tujuannya adalah untuk
menciptakan teknologi yang mampu meniru aktivitas kognitif manusia,
seperti belajar, penalaran, pengambilan keputusan, dan koreksi diri.
Dengan adanya AI, perangkat/mesin dapat menjalankan tugas-tugas yang
biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Misalnya berkomunikasi, mengenali
suara atau objek, membuat keputusan, jawaban dari pertanyaa dan banyak
lagi.
AI terus berkembang dan memiliki aplikasi di
berbagai bidang, mulai dari layanan pelanggan hingga pengembangan produk dan
layanan, bahkan bisa memberi jawaban dari semua yang anda tanyakan.
AI Dalam konteks yang akan bahas yaitu Chatbot. Saat ini
sudah ada banyak perusahaan teknologi yang memiliki aplikasi semacam ini.
Aplikasi dari AI yang memiliki kemampuan bisa berkomunikasi (Chating)
layaknya aku dan kamu. Beberapa Chatbot yang saya gunakan,
chatGPT dan Copilot. Aplikasi-aplikasi ini memberikan respons percakapan yang mirip manusia
untuk menjawab semua pertanyaan, dan ini sangat memudahkan saya ketika
membuat konten atau ketika mendapat masalah dibidang tertentu.
Chatbot AI, ChatGPT (1) vs Copilot (2).
Aplikasi-aplikasi ini, Keduanya dapat memberi respons percakapan menyeluruh
yang mencakup semua pertanyaan. Kemampuan dari kedua chatbot tersebut,
sangat berguna ketika saya membutuhkan kejelasan, narasi tentang topik yang
sedang saya pelajari atau teliti, atau hanya sekedar ingin tau saja.
Karena saking pinternya aplikasi chatbot, Bukan hanya menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti peristiwa sejarah, fakta, juga bisa digunakan
untuk membuat puisi, cerpen resep masak dan seterusnya.
Bahkan terkadang saya iseng, tanya-tanya sesuatu yang absurd atau konyol 😅
Perbedaaan AI(1) vs AI(2)
- 1#ChatBotGPT
Chat Generative Pre-trained Transformer disingkat jadi ChatGPT . Merupakan
Model bahasa AI yang dirancang oleh
OpenAI.
ChatGPT menggunakan pendekatan deep learning untuk memahami dan
menghasilkan teks manusia yang bersifat responsif dan
kontekstual. Dengan melatih model pada sejumlah besar data teks,
ChatGPT dapat memberikan respon yang cukup canggih dan
relevan terhadap pertanyaan atau pernyataan pengguna. Ini digunakan
dalam berbagai aplikasi, mulai dari asisten virtual hingga pembicaraan
online yang alami.
ChatGPT didukung GPT-3.5, memberi jawaban, berasal dari
pengetahuan yang dipelajari selama pelatihan sebagai model bahasa AI.
Sumber informasi ChatGPT adalah
dataset teks yang digunakan oleh
OpenAI untuk melatih model,
bersama dengan pemahaman dan pola yang dikembangkan dari data tersebut.
Selain itu, ChatGPT juga mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip yang
diajarkan selama pelatihan, seperti memberikan informasi yang akurat dan
relevan kepada pengguna.
- 2#ChatBotCopilot
Dari kesuksesan besar ChatGPT, perusahaan teknologi besar lain pun
berlomba-lomba bersaing di bidang AI generatif . Tak lama
setelah peluncuran ChatGPT, Microsoft mengumumkan integrasi AI ke dalam
mesin pencari Bing miliknya , saat itu dikenal sebagai Bing Chat, saat ini
berganti nama menjadi Copilot . Meskipun dirancang untuk tujuan yang sama,
Copilot memiliki beberapa perbedaan besar dari ChatGPT, dengan perbedaan
terbesar adalah akses ke seluruh internet secara gratis.
Copilot didukung oleh GPT-4, dan benar-benar gratis untuk digunakan. Copilot dirancang untuk
meningkatkan produktivitas dan mempermudah interaksi pengguna dengan
teknologi.Selain itu, Copilot juga mengintegrasikan kemampuan AI canggih,
seperti pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin, untuk membantu
pengguna dalam berbagai tugas, mulai dari penulisan teks hingga analisis
data dan pembuatan presentasi.
Dari hasil searcing saya, GPT-4, chatbot AI ini dapat mengakses internet,
didukung oleh Microsoft Bing diklaim memiliki lebih dari 100 triliun
parameter; GPT-3.5 memiliki 175 miliar parameter. Lebih banyak parameter
pada dasarnya berarti bahwa model ini dilatih dengan lebih banyak data,
yang membuatnya lebih mungkin menjawab pertanyaan secara akurat.
Percobaan Sederhana Menggunakan AI
Salah satu tuntutan Ngeblog, harus minimal tau Struktur Kode, Scrip,
kode-kode yang bacanya juga susah. Kebetulan CMS dari blog yang saya
gunakan, saat menulis ada pilihan format HTML. Saya sendiri tidak ahli dalam
urusan menulis dengan model scrip semacam itu. Ya bisa dikit-dikit doang.
Karena apabila salah dikit saja, tampilannya beda bangettttt. Oleh karena
itu saya pingin coba minta bantuan/tanya ke AI.
Apakah bisa AI memenuhi permintaan saya? Sekaligus untuk Mencari perbedaan antara ChatGPT vs Copilot . Anda bisa lihat apa yang saya tanyakan saat itu, tentunya masih terkait dengan ngeblog.
Kode yang dibuat dengan mudah dan singkat oleh ai, apabila dipasang
tampilannya seperti yang anda lihat. Perintah sama, cuma pada bagian
catatan saya ganti. Tapi untuk struktur kodenya, masih dari AI. Memang
ada sedikit perbedaan, terutama pada warna latar. Dan ini hasilnya apabila saya tanam kode-kode tersebut didalam
halaman ini:
Menggunakan ChatGPT
AI, atau Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam sistem komputer atau perangkat mesin lain.
Menggunakan ChatBot Copilot
Copilot adalah asisten berbasis AI dari Microsoft yang dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas melintasi sistem operasi dan aplikasi Microsoft.
Gimana menurut anda?
Kecerdasan buatan AI membuat manusia jadi kreatif atau menjadi pemalas.
Pro Kontra Artificial Intelligence
Pengaruh AI terhadap manusia dapat bervariasi, dan ada potensi untuk
dampak positif dan negatif. Di sisi positif, AI telah memungkinkan
kemajuan besar dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi,
pendidikan, dan lainnya. Namun, di sisi lain, ada beberapa potensi
dampak buruk yang perlu dipertimbangkan:
- Pengangguran struktural. AI lebih efesiensi waktu namun dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam berbagai sektor, menyebabkan pengangguran struktural dan memerlukan perubahan besar dalam pasar tenaga kerja.
- Bias dan diskriminasi. Sistem AI dapat mereproduksi dan memperkuat bias yang ada dalam data yang digunakan untuk melatih mereka, yang dapat menghasilkan keputusan yang tidak adil atau diskriminatif.
- Keamanan dan privasi. Penggunaan AI dalam surveilans, analisis data, dan keamanan siber dapat memunculkan masalah privasi yang signifikan, serta meningkatkan risiko serangan siber yang lebih canggih.
- Ketergantungan. Ketergantungan pada AI dalam pengambilan keputusan kritis dapat mengurangi kemandirian manusia dan meningkatkan risiko kegagalan sistem yang signifikan.
- Kesenjangan digital. Pengembangan dan penerapan AI yang tidak merata dapat memperdalam kesenjangan digital antara negara maju dan berkembang, serta antara kelompok sosial di dalam masyarakat.
Penting untuk mempertimbangkan dampak-dampak ini secara cermat saat
mengembangkan dan menerapkan teknologi AI, serta mengimplementasikan
kebijakan dan regulasi yang memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan
dengan pertimbangan etika dan dampak sosial yang matang.
#Opini
AI membuat orang kehilangan kreatifitas alami!
Pendapat itu wajar, dan memang ada argumen bahwa AI dapat mengurangi
beberapa aspek dari kreativitas alami manusia. Namun, penting untuk
memahami bahwa peran AI dalam kreativitas tidak selalu bersifat
pengganti, tetapi lebih sebagai alat atau katalisator yang dapat
melengkapi atau memperluas kemampuan kreatif manusia.
Sebagian besar implementasi AI dalam kreativitas saat ini lebih
berperan sebagai alat atau pendukung, membantu manusia dalam
menghasilkan ide atau karya yang lebih baik. Misalnya, dalam seni
visual, AI dapat digunakan untuk
menghasilkan ide, memberikan umpan balik cepat, atau mempercepat
proses kreatif. Adanya Kecerdasan buatan menurut saya adalah sebagai Alat
untuk Kreatif dalam menggunakan Teknologi.
Kenapa? AI dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi yang tak terduga.
Inspirasi dan Kolaborasi, bagi saya ,dengan menganalisis data
besar-besaran atau menciptakan kombinasi yang unik, AI dapat membantu
memperluas pemahaman manusia tentang berbagai konsep dan ide kreatif.
Tidak jarang saya melakukan Eksperimen dalam Inovasi. AI
dapat digunakan untuk eksperimen dengan ide-ide yang lebih berani atau
out-of-the-box yang mungkin tidak terpikirkan oleh manusia secara
alami. Ini dapat memicu inovasi dan membantu melewati batasan kreatif
yang mungkin terjadi.
Namun, memang sangat memudahkan dibidang tertertu. Tapi ada juga
kekhawatiran bahwa ketergantungan berlebihan pada AI dalam proses
kreatif dapat mengurangi kemampuan manusia untuk berpikir kritis dan
mengandalkan insting kreatif mereka sendiri. Oleh karena itu, Alat
untuk Kreatif dalam menggunakan Teknologi ini, maka penting untuk
mempertahankan keseimbangan antara penggunaan AI dan pengembangan
kreativitas alami manusia, juga harus mempertimbangkan dampak sosial
dan etika dari teknologi.
Setidaknya, harus ada Kolaborasi antar Disiplin Ilmu. Melibatkan
berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu komputer, ilmu sosial, etika,
hukum, dan lainnya dalam pengembangan dan penerapan AI untuk
memastikan bahwa aspek-aspek yang berbeda dari dampaknya
dipertimbangkan secara menyeluruh.
Kita dapat berusaha mencapai keseimbangan antara inovasi teknologi
dan dampak sosial yang adil dan positif dari AI.
Sangat diperlukan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan. Melakukan
investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk
mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi perubahan yang disebabkan
oleh AI dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam era
transformasi digital ini.
Inferensi
Artinya dari paparan mulai dari pengertian hingga percobaan sederhana
menggunakan kecerdasan buatan , dengan Adanya AI (Artificial Intelligence) Apakah Manusia Lebih Kreatif atau jadi
Malas?
Melihat dari tujuannya. Teknologi kecerdasan buatan
"dapat menjalankan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan
manusia". Sebagai contoh kecil ketika saya menginginkan tampilan beda pada
catatan.
Untuk menuliskan kode-kode butuh waktu, apalagi dengan style yang
berbeda. AI ChatBot membuatkan dengan waktu yang begitu singkat. Bagi
saya yang notabene bukan ahli dibidang kode mengkode, tapi sebenernya
butuh. Teknologi semacam ini sangat membantu dan ini sangat efesien .
Perkembangan Teknologi saya sendiri sangat mendukung, akan tetapi sangat
penting juga untuk, Kreatif dalam menggunakan Teknologi atau teknologi membuat saya
bisa lebih kreatif. Dengan seperti ini kreativitas alami manusia Tidak Hilang.
Bukan penting lagi, tapi wajib! Melibatkan berbagai disiplin ilmu. Bukan hanya Ilmu teknologi yang di Upgrade, tapi ilmu lainnnya termasuk Ilmu Agama jangan diabaikan, ini semua sangat berperan untuk menyeimbangkan. Karena itulah, kita jadi punya bekal, bisa kreatif memilih dan tidak menimbulkan ketergantungan menggunakan AI atau terjebak pada yang negatif dari Artificial Intelligence.
Posting Komentar
⛔Tidak di munculkan ! Spam, ada Link tidak jelas.