Fenomena kreator Facebook dari Kalangan ibu-ibu di Era Digital, Sangat Menarik!
Saya melihat akhir-akhir ini banyak kreator facebook dari kalangan emak/ ibu-ibu. bagaimana pendapatmu tentang ini dan jenis kontennya? ini pertanyaan yang saya berikan kepada penulis. yang enggan mencantumkan namanya.
Emak-emak Semakin Melek Teknologi dan Kreatif
Ya itu sangat menarik. Fenomena kreator Facebook dari kalangan emak-emak memang menarik untuk dibahas. Di masa lampau, peran ibu seringkali hanya terpaku pada urusan rumah tangga dan anak-anak. Namun, dengan kemunculan platform media sosial seperti Facebook, ibu-ibu kini memiliki wadah untuk mengekspresikan diri, menunjukkan bakat, dan membagikan pengetahuannya kepada khalayak yang lebih luas. Artinya saat ini Platform yang sering disebut "Mbak Meta" oleh kreator emak-emak, Memberikan ruang ekspresi dan kreativitas.Menjadi sumber inspirasi dan edukasi bagi ibu-ibu lainnya. Konten yang dibuat oleh kreator Facebook dari kalangan ibu-ibu ini seringkali mengangkat tema keseharian, seperti tips memasak, mengasuh anak, ataupun berkebun. Saya rasa konten ini yang sangat layak untuk jadi percontohan, meskipun ada beberapa kreator dari kalangan emak yang hanya (bandwagon) efek atau kondisi, di mana masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengikuti suatu tren yang sedang terjadi.
Meskipun seperti itu, hal ini dapat menjadi sumber inspirasi dan edukasi bagi ibu-ibu lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Bahkah bisa membuka peluang ekonomi baru.
Bagi kreator yang sukses, Sosmed Facebook dapat menjadi salah satu platform yang menguntungkan untuk meraup penghasilan. Mereka dapat bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan produk, ataupun mendapatkan penghasilan dari iklan yang dipasang di konten mereka.
Dengan adanya Fenomena ini, Munculnya kreator Facebook dari kalangan ibu-ibu
ini membantu mendobrak stereotipe bahwa ibu-ibu hanya berkutat
pada urusan domestik. Dengan demikian, mereka menunjukkan bahwa ibu-ibu juga
mampu berkarya, kreatif, dan mandiri secara finansial, dan ini harus didukung!
Terutama suami harus memberikan izin, selama masih wajar.
Jenis
Konten yang Dibuat sangat beragam. Saya sering melihat Tips dan tutorial cara
memasak, mengasuh anak, berkebun, merias diri, dan lain sebagainya,
termasuk Vlog keseharian.
Bahkan ada beberapa kreator yang saya ikuti, Videonya tentang Review produk,
semacam Memberikan ulasan tentang produk-produk yang digunakan yang dia beli
sebelumnya disalah satu toko online. Ini semacam Affiliasi
mungkin.
Tapi.., perlu diingat bagaimana pun, bahwa tidak
semua konten yang dibuat oleh kreator Facebook berkualitas baik, baik
dari kalangan ibu-ibu atau yang umum. Ada juga yang menyebarkan informasi yang
salah atau konten yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk selalu kritis dan selektif dalam mengonsumsi informasi di media sosial.
Bagaimana pun, Besar/kecil konten di facebook bisa ada dampak untuk generasi
yang akan datang.
Kualitas Konten Facebook dari Kreator Ibu-ibu
Berkualitas baik, ini masalahnya. Sering rasa melihat video yang sama sekali
tidak memberi manfaat apapun. Apalagi seperti yang sudah kita ketahui,
peran ibu dalam rumah tangga sangat penting.
Kualitas konten
kreator Facebook dari kalangan ibu-ibu memang perlu menjadi perhatian. Kita
atau sebagai kreator, perlu mencermati dan memilah konten yang bermanfaat dan
edukatif, serta menghindari membuat konten yang negatif dan tidak memberikan
nilai tambah apapun. Bukan hanya sekedar mengejar jam tayang atau untuk bisa monetisasi.
Ada Kekhawatiran tentang dampak terhadap generasi
berikutnya dan juga perlu diwaspadai. Yah, bagaimanapun
Peran ibu dalam rumah tangga sangatlah penting, dan konten yang tidak mendidik di media sosial dapat memengaruhi pola asuh
dan nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak-anak.
Apa langkah yang dapat kita lakukan untuk menyikapi fenomena ini, terutama konten kreator dan juga konten yang tidak ada nilai.
- Kita perlu kritis dalam memilih konten yang akan dilihat dan dibagikan. Pastikan konten tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan memberikan informasi yang bermanfaat.
- Mendukung kreator yang membuat konten berkualitas. Berikan apresiasi dan komentar positif kepada kreator yang membuat konten edukatif dan inspiratif. Hal ini dapat mendorong mereka untuk terus berkarya dan menghasilkan konten yang lebih baik.
- Berdialog dengan ibu-ibu tentang pentingnya konten yang berkualitas. Ajak ibu-ibu untuk berdiskusi tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Dorong mereka untuk membuat konten yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
- Memberikan edukasi kepada anak-anak tentang penggunaan media sosial yang tepat. Ajarkan anak-anak untuk kritis terhadap informasi yang mereka lihat di media sosial, dan bantu mereka untuk memilih konten yang sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.
Menangani fenomena ini membutuhkan usaha bersama dari berbagai pihak, baik
dari kreator, pengguna, maupun orang tua. Dengan meningkatkan literasi digital
dan kesadaran akan pentingnya konten berkualitas, kita dapat memastikan bahwa
media sosial menjadi platform yang positif dan bermanfaat bagi semua orang.
Sebagai
tambahan, perlu diingat bahwa tidak semua ibu-ibu yang aktif di Facebook
membuat konten yang tidak berkualitas. Masih banyak kreator yang bertanggung
jawab dan menghasilkan konten yang edukatif dan inspiratif. Kita perlu mencari
dan mendukung kreator-kreator tersebut agar mereka dapat menjadi role model
bagi ibu-ibu lainnya.
Mari kita bersama-sama membangun komunitas media sosial yang positif dan bermanfaat, terutama bagi para ibu dan generasi penerus bangsa.
Posting Komentar
⛔Tidak di munculkan ! Spam, ada Link tidak jelas.